7 Julai
2018, alhamdulillah majlis pertunangan adik ipar saya, Umi berjalan dengan lancar
seperti yang dirancang kami sekeluarga. In shaa Allah tak ada aral melintang,
November 2018 nanti, satu-satunya bunga yang tinggal dalam keluarga kami bakal
bergelar isteri orang. Hoyeh... saya sangat gembira!
Dan
saya, sebelum bertunang 3 tahun dulu selalu fikir satu-satunya dugaan orang
bertunang, orang ke-3. Tapi salah! Orang ke-3 cuma salah satu daripada 1001
sebab yang ada dalam dunia ni. Ada banyak lagi sebab dan sebab-sebab itu lebih
dahsyat daripada dugaan orang ke-3. Kenapa saya tulis macam ni? Hem... tentulah
sebab saya pernah bertunang dan syukur, kami tak diuji dengan kehadiran orang
ke-3. Kalau tak, entahlah!
Ya memang
tak ada orang ke-3 dalam hidup kami ketika itu dan hendaknya biarlah sampai
mati, tapi dugaan untuk kami tetap ada dan dugaan itu ternyata lebih hebat
daripada dugaan orang ke-3. Apa dia? Biarlah jadi rahsia kami berdua dan in shaa
Allah kami akan bawak hingga ke akhir hayat. Cukuplah saya kata, 2 bulan
terakhir sebelum bertukar status bujang kepada isteri/suami orang, depan orang kami
senyum, kami ketawa tapi hati kami nangis. Dan belakang orang, kami nangis dan
terus nangis sampai akhirnya, alhamdulillah... 18 Mac 2016, kami selamat
dinikahkan. Syukur, sampai ke saat ini kami bahagia, bukan... kami sangat
bahagia. Doa kami di setiap akhir solat, biarlah ikatan perkahwinan kami kekal
bersambung hingga ke Jannah.
Untuk
Umi, bertahan dan bertabahlah sepanjang menjalani tempoh 4 bulan ni sebab
dugaan untuk Umi dan GG, akak yakin akan ada. Hendaknya, Umi dan GG tak mudah
mengalah walau apa pun yang bakal terjadi. Doa akak, Umi dan GG akan berbahagia
dan bergembira hingga Jannah.
No comments:
Post a Comment