Shopping... saya tau tentu ramai yang suka dengan perkataan yang satu tu, terutamanya yang bergelar PEREMPUAN. Ada yang kata, dengan shopping dapat hilangkan tension. Ada yang kata shoppinglah yang paling best dalam dunia. Ada pula yang kata kalau tak shopping, rasa hidup macam tak lengkap. Tapi kata kawan baik saya pula, “Jangan shopping kalau perut lapar sebab kita cenderung membeli barang yang banyak sebab nafsu lapar sudah berpindah ke arah yang lain”. Saya pula kata, “Tak payah pergi shopping kalau tak ada duit sebab window shopping tak best macam betul-betul shopping”.
Saya pula, sebenarnya saya sendiri tak tahu sama ada saya boleh dikategorikan sebagai seorang yang SUKA shopping atau tak. Sebabnya, saya bukannya jenis sekadar mencuci-cuci mata, melihat barang-barang yang dijual di shopping complex tanpa ada apa-apa tujuan. Tapi tipulah juga kalau saya kata saya langsung tak pernah pergi ke tempat-tempat seumpama itu tanpa sebab. Pernah! Cuma... jarang-jarang sekali saya lakukan. Selalunya, bila saya nak beli sesuatu barulah saya ke shopping complex. Saya tengok lebih kurang apa yang saya mau, lepas tu bayar dan jalan terus balik. Sebab itu agaknya saya lebih suka beli barang sorang-sorang tanpa ditemani sesiapa. Kalau dah berdua, bertiga, berempat atau bersepuluh, saya percaya apa yang nak saya beli terus tak jadi dibeli. Terlalu banyak pendapat buat saya jadi keliru, dan ada kalanya, saya suruh orang lain pilihkan untuk saya sebab saya memang hancur dalam bab pilih-memilih ni.
Dan bila saya terpaksa shopping di Nilai 3 [Jauh kan? Macam tak ada tempat lain kan? Tapi... itu aje tempat yang paling sesuai sebab kebanyakkan barang yang saya perlukan ada di sana] siang tadi, sebenarnya saya terasa patah kaki tangan. Blur dan sungguh-sungguh tak tahu harus bermula dari mana sebab saya dan shopping nampaknya memang sangat tak sepadan. Itulah yang terjadi sepanjang hari ni. 12 jam di luar rumah semata-mata nak mencari barang untuk keperluan Festival Penulis Grup Buku Karangkraf yang akan berlangsung pada 27-29 Januari 2012 nanti, saya sungguh-sungguh penat. Mulut asyik membebel itu dan ini, sedangkan Fida yang temankan saya selalu aje cool sampai suruh saya bersabar lagi.
Entahlah... agaknya bila disuruh buat apa yang kita tak mahir, misalnya bershopping sesuatu yang kita tak tahu dengan jelas barang-barangnya ada di mana, dan memerlukan kita bergerak dari satu kedai ke satu kedai dalam keadaan yang panas, hati mudah goyah dan memberontak. Apalagi bila bertanya dari satu orang ke satu orang sedangkan orang yang ditanya sendiri pun tak tahu atau tak jual apa yang nak saya beli. Kan bagus kalau semua barang tu ada dijual di kedai yang sama? Tapi... itu mustahil kan? Kedai karpet tentulah Cuma menjual karpet, kedai kain tentulah hanya menjual kain, begitu juga dengan kedai-kedai yang lain.
Tapi sebetulnya, kalau disuruh pergi kedai buku setinggi tiga tingkat atau banyak-banyak tingkat, agaknya tak rasa macam tu sebab saya sangat sukakan kedai buku, terutamanya yang jual novel dan segala macam bagai pen. Disuruh duduk di atas lantai tanpa apa-apa lapik pun saya sedia dengan rela hati. Disuruh pergi lagi pada keesokan harinya pun sangat rasa teruja.
Dan setelah hampir 12 jam, saya akhirnya pulang juga ke Rumah Pink dalam keadaan kaki yang sakit dan badan yang sangat lesu. Hampir ke semua barang yang dicari saya jumpa, ada yang tak cari pun jumpa juga. Terjebak dan sengaja menjebak diri, memang tak boleh dipisahkan dengan manusia agaknya. Hendaknya... pada hari berlangsungnya Festival Penulis Grup Buku Karangkraf nanti, adalah yang datang dan kedatangan kawan-kawan sangat dialu-alukan. Kalau tak, kesian kaki saya sebab penat lelah dia tak berbaloi, ;-)
Saya pula, sebenarnya saya sendiri tak tahu sama ada saya boleh dikategorikan sebagai seorang yang SUKA shopping atau tak. Sebabnya, saya bukannya jenis sekadar mencuci-cuci mata, melihat barang-barang yang dijual di shopping complex tanpa ada apa-apa tujuan. Tapi tipulah juga kalau saya kata saya langsung tak pernah pergi ke tempat-tempat seumpama itu tanpa sebab. Pernah! Cuma... jarang-jarang sekali saya lakukan. Selalunya, bila saya nak beli sesuatu barulah saya ke shopping complex. Saya tengok lebih kurang apa yang saya mau, lepas tu bayar dan jalan terus balik. Sebab itu agaknya saya lebih suka beli barang sorang-sorang tanpa ditemani sesiapa. Kalau dah berdua, bertiga, berempat atau bersepuluh, saya percaya apa yang nak saya beli terus tak jadi dibeli. Terlalu banyak pendapat buat saya jadi keliru, dan ada kalanya, saya suruh orang lain pilihkan untuk saya sebab saya memang hancur dalam bab pilih-memilih ni.
Dan bila saya terpaksa shopping di Nilai 3 [Jauh kan? Macam tak ada tempat lain kan? Tapi... itu aje tempat yang paling sesuai sebab kebanyakkan barang yang saya perlukan ada di sana] siang tadi, sebenarnya saya terasa patah kaki tangan. Blur dan sungguh-sungguh tak tahu harus bermula dari mana sebab saya dan shopping nampaknya memang sangat tak sepadan. Itulah yang terjadi sepanjang hari ni. 12 jam di luar rumah semata-mata nak mencari barang untuk keperluan Festival Penulis Grup Buku Karangkraf yang akan berlangsung pada 27-29 Januari 2012 nanti, saya sungguh-sungguh penat. Mulut asyik membebel itu dan ini, sedangkan Fida yang temankan saya selalu aje cool sampai suruh saya bersabar lagi.
Entahlah... agaknya bila disuruh buat apa yang kita tak mahir, misalnya bershopping sesuatu yang kita tak tahu dengan jelas barang-barangnya ada di mana, dan memerlukan kita bergerak dari satu kedai ke satu kedai dalam keadaan yang panas, hati mudah goyah dan memberontak. Apalagi bila bertanya dari satu orang ke satu orang sedangkan orang yang ditanya sendiri pun tak tahu atau tak jual apa yang nak saya beli. Kan bagus kalau semua barang tu ada dijual di kedai yang sama? Tapi... itu mustahil kan? Kedai karpet tentulah Cuma menjual karpet, kedai kain tentulah hanya menjual kain, begitu juga dengan kedai-kedai yang lain.
Tapi sebetulnya, kalau disuruh pergi kedai buku setinggi tiga tingkat atau banyak-banyak tingkat, agaknya tak rasa macam tu sebab saya sangat sukakan kedai buku, terutamanya yang jual novel dan segala macam bagai pen. Disuruh duduk di atas lantai tanpa apa-apa lapik pun saya sedia dengan rela hati. Disuruh pergi lagi pada keesokan harinya pun sangat rasa teruja.
Dan setelah hampir 12 jam, saya akhirnya pulang juga ke Rumah Pink dalam keadaan kaki yang sakit dan badan yang sangat lesu. Hampir ke semua barang yang dicari saya jumpa, ada yang tak cari pun jumpa juga. Terjebak dan sengaja menjebak diri, memang tak boleh dipisahkan dengan manusia agaknya. Hendaknya... pada hari berlangsungnya Festival Penulis Grup Buku Karangkraf nanti, adalah yang datang dan kedatangan kawan-kawan sangat dialu-alukan. Kalau tak, kesian kaki saya sebab penat lelah dia tak berbaloi, ;-)
seksinya org yg digambarkan bershopping tu hehehe....
ReplyDeletealahai...ezan tengah cuti kat rumah la kak...tak dapat la nk join....
ReplyDelete: kak azie - mmg seksi habis dia tu, hehehe...
ReplyDelete: ezan - alahai... napelah cuti. klu tak blh dtg kan? hehehe...
insyaALLAH..kalau tak cuti, sampai la ke karangkraf tu...
ReplyDelete